Catatan Di Hari Kelahiran
Di tahun-tahun sebelumnya, acapkali 22 Juli, diri saya selalu penuh tanda tanya. Tentang pencapaian lah, mimpi lah, target lah, keinginan lah, harapan lah, dan lain-lainnya. Di tahun ini, hanya ada satu pertanyaan: kemana semua pertanyaan yang muncul di tahun-tahun lalu? Apa saya sudah mulai bosan dan tak peduli dengan semua pertanyaan itu?
Di tahun-tahun sebelumnya, bisa dipastikan saya akan berharap ada yang memberi kejutan, mengucap selamat ulang tahun, atau melakukan perayaan kecil. Tapi, tadi malam, harapan itu tak ada. Apa hidup saya mulai tak dipenuhi harapan-harapan?
Di tahun-tahun sebelumnya pun, biasanya saya akan membuat daftar keinginan dan target apa yang ingin diraih. Semalam, tak ada keinginan itu. Malah saya membangunkan umi karena minta dikerokin akibat badan saya yang sudah tak enak, keringat dingin, dan kepala nyut-nyutan. Apa saya sudah tak punya keinginan dan mimpi lagi?
Ya, saya malah bertanya tentang harapan, keinginan, target, dan mimpi yang kemarin begitu bergejolak. Kemana semua itu? Ada apa dengan diri ini?
Memasuki tanggal 22 Juli semalam, saya malam tidur membungkus badan dengan selimut tebal pasca dikerokin Umi.
Apa orientasi hidup saya berubah? Sepertinya tidak, saya masih berorientasi memiliki unit usaha yang ribuan orang bisa menafkahi diri dan keluarganya di situ.
Ataukah mimpi saya telah terwujud? Jelas belum. Saat ini saya masih berproses mewujudkan mimpi.
Apakah saya terlena dengan kehidupan saat ini? Tidur seenaknya. Bangun tidur sesadarnya. Tak punya jam kantor mesti berangkat jam segini dan pulang jam segini. Tapi, Alhamdulillah saya selalu bersyukur sebab apa yang saya butuhkan selalu saja ada cara dan jalannya hingga itu terpenuhi.
Apakah saya sudah tak berhasrat untuk berkarya lagi? Tidak. Saya tetap menulis walau tak selalu dipublikasi. Saya tetap menulis puisi, cerpen, dan novel. Dan semua tulisan itu akan saya cetak di waktu yang tepat.
Saya pun tetap membuat lagu. Hal iseng yang sering membuat hati saya senang. Meski tak saya unggah di YouTube.
Saya pun tetap membaca buku dan berita. Meski tak seserius sebelumnya dengan membuat catatan dan resume.
Jadi, ada apa dengan diri ini? Apakah saya hanya menjalani, menyukuri, lalu menikmati apapun yang terjadi dan tersaji. Melakukan apapun yang ada dengan sebisa, semampu, dan sebaik-baiknya?
Allahu a'lam
Happy Birthday bro, semoga selalu sehat dan sukes. nanti kita ngopi lagi yaaa
BalasHapusMakasih bro... Siapppp kalau ngopi mah...
Hapus