Sebulan main Instagram (catatan bag-1)

Instagram. Ya, media sosial inilah yang pertama saya pilih setelah memutuskan ingin belajar dan memperdalam digital marketing. Karena digital marketing itu banyak banget rupa dan bentuknya.

Kenapa Instagram? Karena jumlah penggunanya seperti yang dipublikasikan di alat periklanan Meta menunjukkan bahwa Instagram memiliki 99,15 juta pengguna di Indonesia pada awal 2022. Kalau dikaitkan dengan bisnis dan usaha, jumlah ini begitu menggiurkan alias berpotensi besar. 

Kenapa gak TikTok? Walau belakangan, TikTok sempat menjadi salah satu tempat teratas untuk penjualan. Saya terlanjur sudah memutuskan ingin memperdalam dan belajar Instagram. 

Kenapa gak Facebook? Alasannya, hampir serupa dengan kenapa gak TikTok; karena saya sudah memilih ingin belajar dan memperdalam Instagram. 

Sempat terpikir, telat gak sih belajar sekarang? Kalau soal ini, saya ingin ngutip David Bach dalam bukunya Start Late, Finish Rich, yang isinya kira-kira: "gak peduli, berapapun usiamu saat ini, gak ada kata terlambat untuk membangun kekayaan. Semua hanya terlambat, kalau kamu menyerah." Jadi, gak ada kata terlambat untuk saya belajar Instagram. 

Dalam belajar IG, Pertama kali yang saya lakukan adalah cari di Google dan Youtube. Semakin saya baca artikel-artikel tentang Instagram, semakin tinggi rasa penasaran saya. Semakin sering saya tonton, semakin ngerasa bodoh. Ternyata, banyak banget hal yang gak saya tahu tentang Instagram. Terutama, terkait dengan branding, marketing, dan selling. 

Karena gak puas dengan yang gratisan (lewat Google dan Youtube) akhirnya saya ikut beberapa kelas dan kursus yang berbayar. Pun beli buku-buku yang berkaitan dengan Instagram. Semuanya hanya untuk satu kata: belajar.

Karena belajar itu seperti unek-unek: mesti dikeluarkan. Sejak tanggal 26 Juni 2022 saya pun mulai posting perdana di Instagram setelah sekian lebaran gak pernah buka media sosial yang satu ini. 

Untuk detailnya, akan saya ceritakan di catatan yang lain. Di cerita kali ini, saya hanya ingin memberi gambaran umum saja. Meski gak terlalu signifikan, perkembangan akun Instagram saya mulai terlihat. 

Dari tanggal 26 Juni - 23 Juli 2022, jumlah follower saya bertambah 31 orang. Tapi yang unfollow ada 9 orang, dan semua itu tanpa menggunakan iklan. Istilahnya organic. 

Bersambung...





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan ++ tentang ++ ( melihat: Nazhoro, Ro-a, dan Bashoro)

Pemahaman "Lughotan" dan "Ishthilahan".

Membaca Sastra, Membaca Diri: mengenal Ilahi (bag-9)