Pulau Tidung (Catatan Perjalanan, bag-7)
Rasa penasaran saya kembali kambuh. Kali ini ke sosok Raja Pandhita dan Panglima Hitam. Ketika saya sapa beberapa penduduk lokal, mereka mengatakan bahwa Raja Pandhita ini berasal dari Kalimantan. Beliau bergelar Pangeran Kaca. Makamnya ada di komplek pemakaman di pulau Tidung besar. Sementara untuk Panglima Hitam yang makamnya ada di pulau Tidung kecil, masih simpang siur soal asal usulnya. Ada yang bilang, ia melarikan diri dari kejaran salah satu sunan dari Walisongo, ada yang bilang ia pendekar yang kalah tanding dengan salah satu Walisongo, dan kabar lainnya. Dari salah satu warga saya pun mendapat informasi tentang keturunan raja Pandhita yang masih ada di Pulau Tidung ini, sayangnya, saya belum kebagian rezeki untuk bertemu dengannya. Keturunannya inilah yang saat ini menjadi juru kunci makam raja Pandhita. Ya, bagi saya, Jembatan Cinta bukan satu-satunya pesona yang memikat dari Pulau ini. Sejarah pulau ini pun cukup menggoda rasa penasaran saya. Alhamdulillahn...