Terimakasih Semuanya
Bagaimanapun, Keluarga adalah mereka yang akan datang pertama memberi perhatian dan uluran tangan. Terutama saat kita sedang susah dan sangat butuh pertolongan. Dan saya sangat merasakan itu. Ayah saya meninggal saat saya masih kelas lima (setara dengan kelas 2 SMA) di TMI Al-Amien Prenduan, Madura. Adik saya, masih kelas tiga Tsanawiyah di salah satu pesantren di Cianjur. Dan adik saya yang bontot, baru berusia 5 bulan. Ya, dia masih bayi. Sepertinya ia tak pernah mengenal wajah ayah, kecuali dari foto yang tersisa. Sejak meninggalnya Ayah, Umi saya yang seorang guru MI, mesti membesarkan ketiga anaknya sendiri. Alhamdulillah, adik saya mendapat keringanan alias bebas biaya pendidikan dari kiayinya di Cianjur. Sementara saya, pernah mengurungkan diri untuk melanjutkan pendidikan di Pondok. Dengan sigap, Nenek saya (Saat ini sudah almarhum, Allahu yarhamha wa yagfir laha) menginstruksikan paman-paman (adik-adik umi saya) untuk urunan 50.000-100.000/bulan. Semuany...