Mengukur Tubuh: Upaya Mewujudkan Kenyamanan

Sore ini ngobrol dengan teman yang ingin membelikan gamis untuk kekasihnya sebagai hadiah. Sayangnya ia kesulitan untuk menemukan ukuran yang pas. Lebih tepatnya ia ragu dan khawatir gamis yang akan dibelinya malah tidak muat alias kekecilan ataupun sebaliknya, kebesaran. Terlebih saat ia belanja online yang tidak bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh kekasihnya.

Hal ini sepertinya tidak dialami teman saya itu saja. Banyak orang yang malah sedikit menyesal ketika membeli pakaian secara online. Meski telah tertera penjelasan soal ukuran, tapi seringkali ukuran pakaian tersebut malah tak nyaman saat dikenakan.

Ya, para penjahit dan pengusaha pemilik konveksi, memang menggunakan ukuran-ukuran standar. Sayangnya, tak sedikit penduduk di Indonesia lepas dari ukuran standar  tersebut. Misalnya ukuran pinggang. Ada yang lebih dan ada yang kurang dari ukuran standar tersebut.

Hal ini, membuat para konsumen, mesti mengubahnya kembali ke penjahit terdekat atau yang dipercaya. Istilahnya, dipermak kembali. 

Nah, sebenarnya hal ini bisa disiasati dengan mengetahui ukuran tubuh dan pakaian sendiri. Ya, caranya dengan mengukur ukuran tubuh sendiri. Jika tidak bisa mengukur sendiri, bisa meminta bantuan orang lain. Iseng-iseng, dari pengukuran ini kita jadi tahu sebenarnya berapa sih ukuran tubuh kita sebenarnya. Selain itu, hasil ukuran tersebut pun bisa jadi bahan evaluasi bagi mereka yang menginginkan ukuran dan bentuk tubuh yang ideal seperti yang diinginkan.

Nah, ukuran yang dipakai biasanya sentimeter. Lalu, apa saja yang perlu diukur?

Dalam kasus teman saya tadi, soal apa dan bagian mana saja yang mesti diukur agar bisa mendapatkan pakaian (dalam hal ini, gamis) yang nyaman saat dipakai adalah sebagai berikut:

Pertama, panjang gamis. Ini mesti disesuaikan dengan tinggi badan kita masing-masing. Saran saya, dari tinggi badan yang diinginkan tersebut, tambahkan 1 sampai 2 Senti. 

Untuk panjang gamis, ukurannya dimulai dari ujung pundak atas sampai mata kaki. Kalau mau lebih, ya silakan saja.

Kedua, ukuran alias lingkar bagian dada. Cara mengukurnya melingkar dari bawah ketiak hingga bagian dada yang menonjol. Untuk lingkar dada ini, saran saya tambahkan 1 Senti saja. 

Ketiga, bagian leher atau lingkar leher. Cara mengukurnya bisa melingkari leher atau ukur dari ujung lengan atau bahu ke bagian leher yang dikehendaki, tapi Jangan terlalu jauh dan terlalu dekat dengan leher ya. Sebab ini bisa mempengaruhi ukuran bagian leher.

Keempat, bagian lengan alias panjang lengan. Mengukur bagian ini dimulai dari pundak bawah sampai pergelangan tangan.

Kelima, lebar bahu. Mengukurnya dimulai dari titik bahu pada leher tertinggi sampai titik bahu yang paling rendah pada ujung bahu bagian lengan. 

Keenam, lingkar pinggang.  Cara mengukurnya yaitu dengan melingkar pada bagian pinggang. 

Ketujuh, lingkar pinggul. Ukurannya melingkar pada bagian pinggul. Nah titik pinggul, biasanya, lebih kurang, berada 20 Senti dari lingkar pinggang. 

Kedelapan, lingkar pergelangan tangan. Caranya ukur melingkar pada pergelangan tangan.

Terakhir lingkar kering lengan. Simpelnya, bagian ketiak. Cara mengukurnya dengan melingkar. Dimulai dari titik bahu melalui ketiak sampai kembali ke titik bahu awal. 

Kira-kira itu gambaran apa dan bagaimanabcara mengukur ukuran pakaian untuk diri sendiri. Sekilas, terlihat ribet n repot. Tapi begitulah kira-kira para penjahit jika ingin membuat pakaian untuk anda. 

Tapi, tentu saja ada cara lain untuk mengetahui ukuran tubuh kita masing-masing. Di antaranya, cari gamis yang udah ada dan selama ini sangat pas dan nyaman saat dipakai. Kalau tidak mau ribet mengukur, ya serahkan saja baju tersebut untuk contoh. Tapi ini, jika kita sudah punya kain bahan untuk gamis. 

Nah, persoalannya kan, bagaimana kalau kita ingin membeli secara online? 

Nah,  caranya, idealnya ya kita mesti tahu ukuran tubuh kita sendiri. Kalau tidak ada orang lain yang mengukurnya, kita bisa mengukur gamis yang ada tadi itu; gamis yang pas dan nyaman saat dipakai. Caranya kita ukur setiap bagian yang saya sebutkan tadi.

Sekali lagi, memang akan terlihat ribet. Tapi keribetan ini akan terbayar dengan kita tidak perlu mereparasi alias permak pakaian yang baru kita beli. Jadi lebih hemat, bukan? Terlebih, kita bisa membeli pakaian yang memang benar-benar pas dan nyaman ukurannya saat dipakai. 

Selamat mencoba.

Sawangan Baru, 220321

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan ++ tentang ++ ( melihat: Nazhoro, Ro-a, dan Bashoro)

Pemahaman "Lughotan" dan "Ishthilahan".

Membaca Sastra, Membaca Diri: mengenal Ilahi (bag-9)