Sesekali Berliburlah.
Urusan dunia, tak bisa dipungkiri, menyodorkan hal tak sepele. Kalau efek positif, sepertinya tak terlalu bikin pusing. Persoalannya kalau efek yang nongol adalah yang negatif, seperti penat, capek, hingga stres tak kepalang tanggung. Apalagi kalau faktor psikologis seperti amarah dan kejiwaan ikut terdampak. Rasanya, dunia itu hanya menyodorkan satu hal; kelam.
Pekerjaan, hubungan antar manusia, kebutuhan diri, dan tetek bengek lainnya sangat potensial melahirkan dua sisi tadi; positif dan negatif.
Karenanya, sesekali sangat perlu ambil jeda dan jarak. Berhenti sejenak dari rutinitas. Lakukan hobi dan hal menyenangkan, bisa jadi alternatif keluar dari jebakan efek negatif rutinitas. Bisa pula dengan menyendiri di suatu tempat yang memberi ketenangan dan keindahan alam. Sederhananya; berliburlah. Refreshing. Jalan-jalan. Rekreasi. Piknik. Bisa ke pantai, pegunungan, atau tempat-tempat liburan dan hiburan lain.
Eit, sayangnya liburan pun kadang malah menimbulkan efek negatif lain. Misalnya; terkurasnya uang di kantong. Pun rasa kecewa saat destinasi wisata yang dituju tak seperti yang diharap.
Nah, tak jarang, liburan pun ternyata butuh persiapan agar liburan benar-benar menyenangkan. Di antara persiapan yang mesti dilakukan adalah persiapan anggaran keuangan dan waktu keberangkat.
Dalam manajemen keuangan, para ahli sangat menganjurkan bahkan menekankan agar uang hasil kerja, dagang, usaha, dan sumber-sumber yang lain disisihkan (ditabung) untuk liburan. Berapa nominalnya, sepenuhnya hak diri masing-masing untuk menentukan.
Selain uang, ada hal lain yang ternyata punya pengaruh yang aduhai saat berlibur, yaitu penentuan waktu untuk berangkat berlibur. Sebab, salah menentukan waktu keberangkatan, bisa-bisa malah kecewa.
Misalnya saat ingin berlibur ke pantai. Jika diperkirakan siang sampai lokasi, lebih baik diurungkan. Sebab, saat siang, pantai bisa sangat panas. Bisa dibayangkan bagaimana saat panas di pantai bukan?
Kulub, sahabat saya, pernah bilang kalau ingin liburan ke pantai, disarankan tiba di lokasi menjelang sore. Sekitar jam 4.
Saat sore, suasana sudah tidak terlalu panas. Dan tentunya bisa merasakan suasana matahari terbenam.
Kemudian Kulub menyarankan agar menginap. Bisa di losmen, villa, atau kamar-kamar yang disewakan. Biasanya, di setiap pantai akan ada penyewaan kamar atau rumah.
Saat malam, cobalah menepi di tepi laut. Rasakan angin malam dan dengarkan deburan ombak saat suasana begitu hening. Dianggap cukup, kembali ke kamar, istirahat.
Menjelang pagi, beberapa menit setelah subuh, cobalah kembali ke pantai. Tentu saja setelah bangun tidur.
Rasakan kembali angin laut dan deburan ombak saat menjelang pagi sampai matahari terbit.
Setelah sarapan, di suasana pagi, berendam, berenang, atau mandi bisa jadi pilihan. Tak ketinggalan wahana air seperti banana boat, snorkeling, dan lain-lain sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Jam 10 siang kembali ke kamar. Istirahat sejenak. Lalu persiapan untuk pulang. Sebelum pulang, tarik nafas dalam-dalam, pejamkan mata, lalu ucapkan dalam hati: "terimakasih Tuhan untuk segala kenikmatan, keindahan, dan ketenangan ini."
Selamat berlibur. Selamat berakhir pekan dengan menyenangkan.
Pantai Pasir Putih, Anyer. 26-270321
Komentar
Posting Komentar