Apa dan Siapa saja yang Mempengaruhi Hidupmu?
Omong kosong kalau ada yang bilang hidupnya tak dipengaruhi oleh apapun dan siapapun. Dalam psikologi, ada teori tentang perilaku. Di dalamnya dijelaskan bagimana ketika seseorang tertawa, bekerja, hingga berjalan berkaitan erat dengan aktivitasnya sendiri. Termasuk pengaruh keadaan jiwa hingga proses berpikir.
Skinner mengeluarkan teori S-O-R alias stimulus-organisne-respon. Artinya, melihat terbentuknya tingkah laku seseorang dapat dilihat dan dirumuskan dengan bagaimana organisme seseorang merespon dan bereaksi dari sebuah (atau beberapa) stimulus. Dan masih banyak lagi pendapat para ahli terkait ini. Setidaknya, yang perlu ditegaskan adalah; tak ada seorang manusia yang hidupnya tak dipengaruhi atau terpengaruh oleh apapun dan siapapun.
Termasuk nabi Muhammad. Setidaknya ada satu hal yang mempengaruhi diri nabi Muhammad, yaitu Al-Quran. Wahyu yang datangnya langsung dari Tuhan. Hingga, pandangan, pendapat, sikap, perilaku hingga ucapan nabi Muhammad adalah Al-Quran itu sendiri. Jadi, sangat tepat jika Nabi Muhammad pun menjadi orang yang paling berpengaruh terhadap manusia lain. Selain Al-Quran, Mahbub Djunaidi yang menerjemahkan buku 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah karya Michael H. Hart pun menjelaskan perihal landasan nabi Muhammad menjadi orang yang paling berpengaruh.
Salah satu tokoh filsafat eksistensialisme, Soren Aabye Kiekergard -yang menekankan bahwa hidup yang bermakna bukanlah sekadar sesuatu sebagaimana dipikirkan, melainkan sejauh mana dihayati hingga baginya tak bisa melihat hal lain kecuali berpegang pada pangkal subyektivitas manusia alias manusia individual. hal ini bisa dilihat dari karyanya Either/Or- pun hidupnya (setidaknya) tercatat dipengaruhi oleh tiga orang. Ketiga orang itu adalah Michael Pederson Kiekergard yang tak lain adalah ayahnya, lalu guru besarnya Paul Martin Moller, dan perempuan yang paling dicintainya; Regina Olsen.
Begitulah, namanya makhluk tentu saja beda dengan Tuhan yang "qiyamuhu binafsihi". Akan selalu ada hal, sesuatu, atau orang yang mempengaruhi hidup dan kehidupannya. Dan sepatutnya ucapan terimakasih, apresiasi, serta penghormatan, terutama bagi mereka yang berpengaruh bagi kita. Terutama yang berpengaruh baik.
Tapi jangan lupakan juga mereka yang memberi pengaruh buruk. Kita pun mesti berterimakasih. Seperti Kiekergard dalam Either/Or, yang memandang bahwa eksistensi manusia tak terlepas dari pilihan baik dan buruk. Di halaman 134 pada Either/Or vol II, Ia menulis: "yes, i perceive perfectly that there are two possibilities, one can do either this or that (ya, sejak semula saya menyaksikan bahwa ada dua kemungkinan seseorang hanya bisa melakukan atau ini atau itu)."
Soren Kiekergard menegaskan bahwa manusia akan terus dihadapi pada pilihan-pilihan. Pilihan pertama haruslah diputuskan sejauh menyangkut apa yang baik dan apa yang buruk; kemudian manusia harus mampu menempatkan diri di salah satu pihak, yang baik atau yang buruk. Setelah itulah, kata Kikergard keputusan dan putusan-putusan itu menjadi bermakna.
Kiekergard melanjutkan, keputusan itu (baik atau buruk) adalah kebebasan setiap individu untuk memilih. Namun mesti diikuti kemampuan untuk bertanggungjawab. Sederhananya Kiekergard bilang; seseorang harus lebih dulu menetapkan bagi dirinya "siapa" dia, lalu memutuskan ingin jadi "apa" dia, kemudian barulah ia "bertindak" sesuai pilihannya.
Ya, kejadian, hal, atau seseorang apakah baik atau buruk memiliki pengaruh. Dan semuanya mesti diapresiasi. Lalu, siapa saja mereka yabg berpengaruh dalam hidup saya? Jawabnya, semua hal dan semua orang yang pernah bertemu dan kenal dengan saya memiliki pengaruh untuk hidup saya. Perihal detailbya, akan saya ceritakan nanti.
Nah, kalau kamu, apa dan siapa saja yang berpengaruh dalam hidupmu?
21042020
Komentar
Posting Komentar